SSS-Class Suicide Hunter - Chapter 230

Bab 230. < Kebencian (3) >

======================

Penerjemah: Tujuh

2.

Matahari telah terbenam di dunia ini.

Aku pergi ke jalan saat matahari terbenam bersama Ja Soo-jung.

Babel, sebagai kota yang didirikan oleh orang-orang terlantar yang tidak memiliki kewarganegaraan, merupakan campuran dari berbagai macam rasa.

Ada bau rempah-rempah India. Dan bau dupa Cina.

Setiap orang yang melewati kami memiliki warna kulit dan bau badan yang berbeda.

“Kemana kita akan pergi?”

tanya Ja Soo-jung.

“Yang ini bisa mengirim Tuan Gong-ja kembali ke dunia asalmu kapan saja. Anda sudah menerima hadiah Anda. Apakah masih ada hal yang ingin kamu lakukan di dunia ini?”

“Ikuti saja aku.”

“Hmph.”

Ja Soo-jung mendengus pelan saat dia berjalan di sampingku.

“Pandu aku kemanapun kamu mau.”

Bau jalanan mulai memudar.

Apakah Anda tahu seperti apa bau Harlem?

Bau kemiskinan yang seakan melekat kemanapun kamu pergi. Bau air. Bau kelembapan. Ada genangan air yang menumpuk di tempat teduh di sisi jalan karena tidak ada tempat untuk mengalirkannya.

Sebuah botol plastik menancapkan kepalanya terlebih dahulu di air berlumpur.

Seolah-olah sedang mengukur ketinggian air kolam yang malang ini.

“…”

Kami berjalan.

Semakin banyak air berlumpur yang kami masuki, semakin bau jalanan kehilangan kewarganegaraannya, dan semakin menonjol bau airnya.

Saat matahari terbenam dunia semakin gelap.

“…ah.”

Aku memasuki gang yang familiar.

Ja Soo-jung juga memperhatikan, dan bibirnya berkedut.

“Tn. Gong-ja, tempat ini-.”

“Ssst.”

Aku bergumam.

“Mendengarkan.”

Ja Soo-jung menutup mulutnya.

Kemudian, suara kecil melayang dari jauh.

“Si-, Tuan Kaisar Api.”

Suara yang familiar.

“Kenapa tiba-tiba…!”

“Tidak ada gunanya meminta bantuan.”

Sarkasme yang akrab.

“Lagipula tidak ada orang di sekitar sini.”

Pemburu Nomor 1 Menara, Kaisar Api.

Seolah-olah dia telah menelan matahari terbenam, suara Yoo Soo-ha praktis bersinar.

“Aku tidak pernah mengira penyihir persembunyian itu begitu cantik. Aya. Jika saya belum mengetahuinya, saya akan berada dalam masalah.”

“A-, dengan? Apa yang kau bicarakan…”

“Kah. Melihatmu sekarang, kamu benar-benar pandai berakting.”

Di gang gelap.

Yoo Soo-ha berdiri dengan kepala dimiringkan, menekan Saintess. (TL: Bagi mereka yang belum menyadarinya, Saintess adalah orang yang Kim Gong-ja lihat Kaisar Api membunuh pada awalnya)

“Tidak seperti kakek tuamu.”

Saat kata-kata itu keluar, wajah Saintess mengeras.

“Hah…?”

“Kakekmu. Pedang Suci dari apapun. Anda akan membalas dendam untuk orang tua itu. ”

“…”

“Apakah kamu pikir aku tidak tahu”

Lebih tepatnya, dia tidak tahu.

Namun, Yoo Soo-ha memiliki [Jam Tangan Pengembalian].

Sebuah keterampilan yang mengirimnya kembali suatu hari ketika dia meninggal.

Berkat itu, Yoo Soo-ha tahu [masa depan di mana dia diserang oleh Saintess].

“Bagaimana, itu, bagaimana kamu …”

Tentu saja, Saintess tidak tahu tentang keterampilan Yoo Soo-ha.

Sama seperti dia tidak dikenal di duniaku. Itu sama.

“Aku hanya pintar. Saya tahu segalanya.”

“Eh…!”

Saintess menggerakkan tangannya.

Ada kilatan putih singkat di telapak tangannya yang mungkin merupakan auranya.

“Aigo. Cucu perempuan itu sangat agresif. ”

Namun, aura putih menghilang sebelum bisa sepenuhnya muncul.

Kaisar Api mencengkeram leher Saintess.

“Kup!?”

“Kamu punya bakat untuk membunuh orang. Aku ingin tahu bagaimana reaksi kakekmu jika dia melihat wajah cucunya sekarang. Hah? Dia mungkin tidak akan bisa memaafkan si pembunuh meskipun dia sama… Ah, idiom kita mungkin tidak bisa diterjemahkan dengan baik, kan?”

Mengerang, Orang Suci itu berjuang.

Sepatunya, yang melayang di udara, berayun ke depan dan ke belakang dengan sia-sia mencari pembelian.

“Maksudku, aku suka bajingan sepertimu.”

Di masa lalu.

“Tidak peduli berapa banyak kamu membunuh, itu bahkan tidak akan meninggalkan goresan di hatimu.”

Di tempat yang sama, dengan karakter yang sama.

“Dan itu menyebalkan karena kamu bertingkah seperti orang baik. Wow, sial, apakah ada orang di dunia ini yang bukan sampah?”

Saat itu, saya tidak bisa berbuat apa-apa.

“Itu tidak benar. Jika Anda mengupas cangkangnya, itu semua sampah. Namun, butuh banyak usaha untuk mengupasnya kembali, bukan? Ini benar-benar melelahkan. Ini seperti mengupas jeruk mandarin dan membuat benang tersangkut di kuku Anda.”

“Ugh, kuhp! Uhuk, naik…!”

“Tapi itu nyaman untuk membuat anak nakal sepertimu. Ah, aku tidak lelah sama sekali. Seolah-olah bagian dalam otak saya dicuci dengan deterjen. Aku merasa hidup karenamu. Betulkah. Ini berkat kamu.”

Saya tidak punya pilihan selain menonton.

Saya terkejut, dan melakukan semua yang saya bisa untuk menahan napas tanpa mengeluarkan apa pun.

“Terima kasih.”

Namun, tidak kali ini.

“Selamat tinggal sekarang. Santa Isabelle.”

Sama seperti api yang akan meletus dari telapak tangan Kaisar Api.

Auraku mengalir ke punggung tangan Kaisar Api.

“…!?”

Itu!

Kaisar Api secara refleks melepaskan leher Saintess dan melangkah mundur. Astaga! Auraku menembus udara di mana lengan Kaisar Api pernah berada.

“Huk…!”

Orang Suci itu menghirup udara saat dia pingsan.

“Apa…”

Kaisar Api melihat ke arahku dengan ekspresi terkejut.

Sampai sekarang.

Satu nafas.

“Pedang Keselamatan.”

Tanpa menghela nafas, aku berlari ke depan.

Pada panggilan saya, keterampilan yang sudah menjadi satu dengan saya menjawab.

[Jawaban dari Salvation of a Torn Goddess.]

Itu adalah keterampilan yang pernah dimiliki oleh seorang pria yang dikenal sebagai Pembunuh Konstelasi.

Sama seperti sembilan kartu emas yang dibuat Master Menara, dua keterampilan membuat Pembunuh Konstelasi.

Salah satunya adalah [Parade Dalang].

Dengan bantuan itu, Pembunuh Konstelasi dapat kembali ke tubuh baru bahkan jika tubuh lamanya dihancurkan.

Yang lainnya adalah [Salvation of a Torn Goddess].

Dengan bantuan itu, Pembunuh Konstelasi bisa melupakan ingatan kemarin untuk mendapatkan kemenangan hari ini.

Ketika saya dibunuh oleh Constellation Killer, saya diberi pilihan untuk memilih di antara kedua skill itu.

Saya memilih…

“Paruh waktu?! Kamu, apa yang kamu-.”

“Kopi yang kamu pesan untuk kantor kami rasanya tidak enak sama sekali, Pemimpin Persekutuan. Tolong ubah pengirimannya. ”

Aku bergegas ke dada Kaisar Api.

Suara kata-kata saya dibuat dengan mengompresi aura saya dan mengirimkannya sebagai gelombang suara.

Pada saat itu, mata Kaisar Api yang tercengang semakin melebar.

“Saya tidak ingin mengingat rasa kopi yang saya minum hari ini.”

Saya menyatakan.

“Jadi aku akan membuangnya.”

Kemudian mengepalkan tinjuku.

[Memanggil Keselamatan Dewi yang Terkoyak.]

Satu pukulan.

Memperkuat.

“…!”

Auraku, semerah aura Kaisar Api, menghantam perutnya. Kuk! Sebuah suara keluar dari mulut Kaisar Api. Tidak dapat menahan kekuatan pukulanku, Kaisar Api terbang menuju dinding gang seperti tongkat.

Ledakan!

Tembok itu pecah menjadi dua.

“Huk, uhh … ah?”

Sampai sekarang.

Dua napas.

“Eh, eh, kamu… Persekutuan Yoo Soo-ha…?”

Orang Suci itu sepertinya mendapatkan kembali energinya dan menatapku. Dia mungkin tidak terluka sama sekali, dan hanya ada sedikit luka bakar di lehernya di mana dia ditangkap oleh Kaisar Api. Dia tampak bingung.

Dulu saya mengira Orang Suci itu murni korban.

“Maaf, tapi tolong tidurlah.”

Sekarang, saya hanya menganggapnya sebagai pribadi.

Aku menunjuk kening Saintess dan mengirimkan auraku keluar.

“Ah…”

Orang Suci itu pingsan sambil mengerang. Dia pingsan. Ini dulunya merupakan latihan kekuatan yang tak terbayangkan di masa lalu, tapi sekarang sangat sederhana.

Sampai sekarang.

Tiga napas.

“Ibu, keparat!”

Kaisar Api bangkit dari dinding yang runtuh.

Kerikil kecil jatuh dari ekor kudanya yang panjang.

“Bajingan gila ini! Hai! Apa sih yang kamu lakukan?! Tidak, apakah kamu benar-benar pekerja paruh waktu!?”

“Betul sekali.”

“Brengsek, kau pasti milik penyihir itu… tidak, tidak. Itu tidak mungkin. Ketika terorisme bodoh itu terjadi…”

Kaisar Api kesulitan mengikuti situasi saat ini.

Itu wajar. Lagipula, dari sudut pandangnya, aku hanyalah anggota guild Hunter peringkat F yang lemah.

“Apakah kamu penasaran? Pemimpin Persekutuan?”

Orang Suci tidak tahu bahwa Kaisar Api telah kembali sehari.

Juga,

Kaisar Api tidak tahu seperti apa aku ini.

“Jika kamu ingin tahu, kamu harus mengalahkanku.”

“Ha…”

“Aku perlu tahu apakah aku lebih kuat darimu.”

“Aku tidak tahu apa yang sedang kamu bicarakan.”

Mata Kaisar Api menyala.

“Aku akan memukulmu sedikit.”

Aura berwarna darah meluap dari tanganku.

“Aku hanya akan memukulmu sampai kamu tidak bisa bergerak.”

Dan, aku melompat ke arahnya.

Dengan menggunakan semua yang saya miliki.

“Omong kosong! Aku adalah Pemburu Nomor 1 di Menara…!”

“Surga nerakaku akan membuatmu meratapi keinginanmu yang sekarat.”

Seni Iblis Surga Neraka.

Formulir Pertama.

Pedang Kelaparan.

Aku melemparkan tinjuku ke Kaisar Api. Kaisar Api mencoba memblokir auraku dengan wajah yang sepertinya mengatakan aku tidak akan membiarkanmu memukulku lagi. Benar. Saya pada dasarnya adalah Pendekar Pedang, bukan Petarung. Tidak seperti Kaisar Api, saya tidak dalam posisi terbaik saat ini.

Namun, Guru saya telah memotong seluruh gunung bersalju tanpa pedang.

Oleh karena itu, bahkan jika saya tidak memiliki pedang, saya akan menembus aliran api ini.

+

[Seni Iblis Surga Neraka]

Peringkat: A+

Efek: Kultus Iblis. Mereka membenci logika surga. Mereka mengutuknya. Dan mereka tidak berhenti membenci dan mengutuk langit, tetapi membentuk sekte, akhirnya bersatu di bawah satu doktrin. Seni Iblis Surga Infernal adalah seni bela diri dengan esensi dari doktrin itu.

Mereka yang membangkitkan Seni Iblis Surga Neraka dapat merobek langit dan menghancurkan gunung-gunung tinggi! Namun, Anda harus memahami secara mendalam tentang kebencian dan kutukan yang terkandung dalam gerakan dasar dari skill ini.

Semakin Anda membenci dan mengutuk dunia, semakin Anda menaungi surga. Seseorang yang telah menguasai dan mencapai puncak Seni Iblis Surga Neraka adalah Iblis Surgawi, orang yang akan menggulingkan surga.

Namun, menjadi sulit untuk mempertahankan rasa diri Anda jika Anda menggunakan keterampilan baru ini.

+

Satu pukulan.

Sepotong aura saya menembus api.

“-urp, eh?”

“Hari ini.”

Kepala Yoo Soo-ha menoleh ke samping saat tinjuku mengenai dagunya. Perlahan-lahan. Dengan rasa waktuku yang diperpanjang tanpa batas oleh aura, Kaisar Api tidak bisa memukulku, dan aku bisa mengayunkan tanganku selangkah di depannya.

“Saya membuang kenangan genangan lumpur yang saya injak saat berjalan di gang.”

Aku membangkitkan auraku.

+

[Keselamatan Dewi yang Terkoyak]

Peringkat: A+

Efek: Pernah ada seorang dewi yang mengabdikan diri pada seorang prajurit tertentu. Meskipun sang dewi dicabik-cabik oleh prajurit itu, dia masih ingin berdiri di sampingnya. Sang dewi jatuh dan disegel di kartu keterampilan ini.

Sang dewi menggantikan ingatan dengan kemampuan. Anda dapat memperkuat kemampuan dan kekuatan Anda dengan memberikan ingatan Anda kepada dewi. Semakin penting memori bagi Anda, semakin kuat buff yang Anda terima.

Namun, efek penguatan tidak bertahan lama.

+

Angin menderu.

Aku mengayunkan tinjuku lagi, kali ini mengenai perut Yoo Soo-ha.

“—.”

Napas Kaisar Api tercekat.

Kuk, erangan keluar dari mulutnya.

Beberapa tetes jus lambung mengikuti erangan, setelah itu, Yoo Soo-ha jatuh berlutut.

“Urk, … kup, fu-! huk….”

“Pemimpin Persekutuan.”

Aku diam-diam menatap Kaisar Api.

“Saya tahu Anda marah karena Manajer dan saya meninggal. Tapi Pemimpin Persekutuan membunuh kakeknya juga.”

“Kamu, urk, apa yang …”

“Jadi, kamu harus meminta maaf karena membunuh kakeknya terlebih dahulu.”

Sampai sekarang.

Aku mengambil lima napas.

“Aku tidak punya pilihan selain membunuhnya, Sword Saint mencoba membunuhku tanpa berbicara denganku terlebih dahulu. Namun demikian, saya minta maaf. Beri tahu Saintess itu. ”

Sampai sekarang.

Butuh banyak hari.

“Kamu harus melakukannya.”

“Mengapa kamu membunuh secara membabi buta?”

Bau gang.

Bau kemiskinan yang seperti air.

Tidak peduli seberapa kuat matahari di dunia, cahayanya tidak pernah menyentuh bayangan. Genangan di tempat teduh tidak memiliki kesempatan untuk sepenuhnya menguap, dan ketika malam tiba atau hujan turun, itu akan naik sebanyak menguap sekali lagi.

Itu stagnan dan busuk.

“Mengapa?”

Butuh banyak sinar matahari untuk menguapkan air berlumpur saya yang busuk.

“Mengapa kamu membunuh seseorang yang tidak kamu kenal?”

“Pemimpin Persekutuan itu kuat. Anda adalah orang terkuat di Menara. Tidak seperti orang lain, Anda bahkan dapat membuang hidup Anda jika Anda mau. Anda memiliki lebih sedikit untuk kalah. Jadi mengapa kamu membunuh orang seperti itu?”

Aku menatap pria yang membakar hatiku.

Dia begitu kuat sehingga pada saat itu, saya tidak punya cara untuk mengalahkan orang ini, jadi saya hanya melarikan diri, kembali ke masa lalu, ke masa lalu, ke 4.000 hari sebelumnya.

Betul sekali. Aku lari.

Saya tidak tahu harus berkata apa untuk membujuk orang ini, saya tidak memiliki kekuatan untuk meyakinkan orang ini, saya tidak tahu bagaimana menarik orang ini, saya tidak percaya diri untuk menghadapi orang ini, jadi saya lari, dan membunuhnya sebelum dia bisa menjadi orang ini.

Aku membunuh Yoo Soo-ha, bukan Kaisar Api.

“Jangan hidup seperti itu.”

“…”

“Kau bajingan sialan.”

Aku sekarang lebih kuat darinya.

Jauh lebih kuat.

Aku bisa melakukan sedikit lebih sekarang.

Saya tidak perlu menahan napas saat melihat Saintess mati, saya tidak perlu mencoba lari, saya tidak perlu takut mati, saya tidak perlu takut ditinggalkan, saya tidak Tidak perlu khawatir tidak berarti apa-apa bagi orang lain.

Aku bekerja keras.

“…”

Kaisar Api memuntahkan beberapa cairan lambung lagi.

Menyeka mulutnya dengan punggung tangannya, dia bergumam.

“Omong kosong apa, bajingan …”

“…”

“Kenapa aku tidak bisa sedikit lebih baik? Mengapa Anda menanyakan hal seperti itu kepada saya? Persetan. Lihat sekeliling. Di mana Anda tumbuh sehingga Anda bisa menyemburkan omong kosong seperti itu … ”

Mata Kaisar Api memerah.

“Soo-jung juga sama. Anda juga sama. Dengan serius. Kalian berdua bukan manusia. Siapa pun yang menjemputmu dan membesarkanmu menjadi begitu baik. Persetan. Bagaimana mungkin?”

Kata-kata yang diludahkannya juga berdarah.

“Bagaimana kamu bisa begitu baik?”

Darah menebal.

“Bagaimana kamu bisa begitu— bagaimana orang bisa begitu baik?”

Kaisar Api memelototiku.

“Bajingan berhati lembut. Keluar dari sini. Ja Soo-jung, dan kamu juga, mati saja. Hanya, hanya, mati. Mati. Enyah. Persetan, sungguh…”

Benar.

Jika itu teriakannya.

Lalu aku— Tuan Muda Sekte Iblis, Bulan Kadipaten Ivansia, Penguasa Seratus Hantu, mengangguk.
0
“Dunia tidak hanya terbuat dari bajingan sepertimu.”

“…”

“Dan aku tidak akan membiarkanmu menjadi bajingan sepertimu. Saya bisa melakukannya, saya akan melakukannya.”

Aku menyentuh dahi Kaisar Api.

“Karena aku lebih kuat darimu.”

Dan membalikkan aliran auraku.

Dengan kutukan terakhir, Kaisar Api dengan lembut runtuh.

“Banteng-, sial …”

Gedebuk.

Kaisar Api jatuh ke tanah.

Keheningan turun ke gang.

Suara langkah kaki kecil datang dari belakangku. Berbalik, aku melihat Ja Soo-jung menatapku.

Mata ungunya tampak bertanya.

“Apa yang akan kamu lakukan sekarang?”

Aku mengangguk.

“Reinkarnasi Seratus Hantu.”

Di bawah langit malam, bayanganku menyebar di lorong gelap. Bayangan itu merangkak seperti lendir, dan sesosok terbentuk darinya.

+

[Reinkarnasi Seratus Hantu]

Peringkat: SSS

Efek: Panggil orang-orang yang Anda bunuh sendiri . Orang mati tidak dapat menggunakan kemampuan mereka sejak mereka masih hidup. Tetapi jika Anda mau, orang mati akan dapat menyimpan ingatan dan penampilan mereka sejak mereka masih hidup. Jika Anda tidak menginginkannya, mereka hanya akan dipanggil sebagai monster.

Namun, kamu hanya bisa memanggil mereka seminggu sekali.

+

“Wow. Apa-apaan itu?”

Sosok yang muncul dari bayang-bayang itu persis sama dengan pria yang roboh di tanah.

“Di mana tempat ini? Kenapa kamu memanggilku ke tempat seperti anjing?”

Yoo Soo-ha, yang berpakaian sebagai pekerja paruh waktu di Planetarium Cafe, mengerutkan kening.

Di dunia ini, saya adalah pekerja paruh waktu, tetapi di dunia saya, dia telah menjadi pekerja paruh waktu.

Merasakan sebab dan akibat yang aneh, saya berbicara dengannya.

“Yoo Soo-ha.”

“Hah? Apa-apaan? Siapa pria yang pingsan di sana?”

“Jangan khawatir tentang itu. Yoo Soo-ha.”

“Apa?”

“Apakah kamu pikir aku seperti anjing karena aku membunuhmu?”

Yoo Soo-ha menatapku seolah-olah dia bertanya-tanya apakah aku kehilangan akal sehatku.

“Apakah kamu makan beberapa jenis obat?”

“Jawab aku dengan jujur.”

“Oke. Seperti seekor anjing. Jika kamu jadi aku, tidakkah kamu pikir aku seperti anjing? Jika Anda menemukan seekor anjing seperti bajingan berkeliaran di sekitar tempat berburu sendirian dan mencoba untuk menghancurkan bagian belakang kepalanya, maka, setelah dia membunuh Anda, dia akan memanggil Anda setiap kali dia merasa bosan dan membuat Anda menari, persetan. Membicarakannya saja membuatku kesal. Anda hanya harus mati. keparat. Bajingan gila.”

“Benar…”

Aku menghela nafas.

“Aku juga bajingan bagi beberapa orang …”

“Apa itu tadi?”

“Hanya. Istriku benar-benar tidak salah…”

Itu dilakukan.

Sudah waktunya untuk mengakuinya.

“Maaf.”

Yoo Soo-ha membeku.

“Hah?”

“Maafkan aku telah membunuhmu, keparat.” (TL: Permintaan maaf terbaik)

“…”

Yoo Soo-ha menutup mulutnya.

Alangkah baiknya jika dia diam karena dia tersentuh oleh permintaan maafku, dan mungkin sedikit terpuji. Tapi tentu saja, orang ini tidak akan pernah melakukan sesuatu yang baik atau terpuji. Karena dia adalah seorang bajingan. Namun, Yoo Soo-ha hanya menatapku seperti orang idiot.

“Kau menyesal telah membunuhku?”

“Benar.”

“Brengsek, kupikir telingaku pecah tapi ternyata itu kepala bajingan ini. Apakah Anda tertembak? Ah, kamu tidak akan mati bahkan jika kamu tertembak, kan? Maka Anda benar-benar bersungguh-sungguh. Wow. Aku belum pernah mendengar [Maaf telah membunuhmu] sebelumnya. Fuuuck. Saya mungkin orang pertama dalam sejarah yang mendengar permintaan maaf seperti itu. Kapan kamu memikirkan itu, keparat? ”

Ahh.

Anjing ini seperti manusia.

Jika dia tidak bersumpah ketika dia membuka mulutnya, Anda akan percaya dia akan mendapatkan jerawat di bibirnya. Bahkan ketika orang meminta maaf padanya.

“…”

Aku kembali menatap Ja Soo-jung.

Ja Soo-jung menatapku dengan senyum cerah.

“…apakah kamu senang?”

“Ini sangat menarik, Tuan Gong-ja. Sangat menyenangkan ketika semua orang setuju dan bukan hanya pendapat yang satu ini. Tuan Gong-ja, orang macam apa yang akan mencuri madu dari semua jenis lebah? Lebah akan berdengung saat mereka berbondong-bondong. Tuan Gong-ja, jangan khawatir tentang yang satu ini, lanjutkan berbicara dengan Tuan Yoo Soo-ha. Omong-omong, apakah mereka menjual popcorn di Harlem? Tuan Gong-ja, mulut yang satu ini sangat menuntut popcorn.”

Ahh.

Anjing ini seperti wanita…

Kenapa semua orang di sekitarku gila?

Di dunia ini di mana Tuhan, Iblis dan Manusia berpegangan tangan, aku memegang kepalaku di tanganku.

“Hai…”

“Apa?”

“Aku tidak bisa menebusnya karena membuatmu seperti ini, tapi… Tidak, aku bisa. Aku minta maaf atas apa yang aku lakukan padamu. Dan saya akan membayar Anda kembali untuk itu. Saya akan terus membayar Anda kembali di masa depan. Apakah itu tidak apa apa?”

“Aku takut karena bajingan ini tidak menganggapnya seperti bajingan. Apa yang kau bicarakan? Katakan itu agar manusia bisa mengerti.”

“Kamu beruntung karena aku orang yang kuat …”

SAYA.

Tarik keluar bagian terbaru dari hidup saya.

“Sungguh, kamu seharusnya senang aku kuat.”

Sepotong yang saya curi dari Tower Master.

+

[Tengkorak Naga Tulang Bumi]

Peringkat: SSS+

Efek: Kemampuan untuk mengarsipkan kenangan orang hidup. Memori yang diarsipkan ditempatkan di ‘kotak’ yang hanya bisa dihancurkan oleh pengguna.

Kecuali jika kotaknya dihancurkan, pengguna dapat membuat ulang tubuh seseorang yang akan mewarisi ingatan yang sama berulang-ulang. Tubuh dapat melakukan perjalanan keliling dunia, menciptakan kenangan baru, dan ‘memperbarui’ pengalaman itu kembali ke kotak. Tentu saja, jika pengguna mengizinkannya!

Bahkan jika tubuhnya benar-benar hancur, kotak itu tidak akan mengalami kerusakan. Berikan hak istimewa keabadian kepada orang-orang di sekitar Anda.

Namun, ingatan tubuh yang hancur tidak dapat diperbarui ke dalam kotak.

+

“Nona Ja Soo Jung.”

“Ya, Tuan Gong-ja.”

“Itu.”

Saya bilang.

“Aku akan menghidupkan kembali anak ini.”

Tengkorak Naga Tulang Bumi.

Dengan kartu terkuat yang pernah kupilih, skill yang mempertahankan [memori] orang lain dan memberi mereka [tubuh], aku menyatakan.

“Aku akan mengembalikan bajingan ini.”

Aku menyelamatkan satu manusia.