SSS-Class Suicide Hunter - Chapter 208

Bab 208.

=====================

Penerjemah: Tujuh

1.

“Saya menelitinya seperti yang diminta istri”

Raviel membanting setumpuk koran ke bawah.

“Apakah kamu berhasil menemukan sesuatu?”

“Benar. Dia murid yang cukup terkenal.”

Koran-koran itu telah ditandai dengan stabilo berwarna hijau muda. Kata-kata [Mother Ja], [Miss J] dan [Ja Soo-jung] semuanya digarisbawahi dengan warna cerah. Mereka bahkan telah mengekspos nama asli anak di bawah umur.

Media di era ini.

“Dia lebih terkenal dengan nama panggilannya daripada namanya. Mereka memanggilnya [Detektif Penglihatan Hantu]. Bahkan jika Anda menghentikan orang secara acak di jalan dan bertanya, satu dari dua orang akan mengenalnya.”

“Seperti itu bahkan ketika dia tidak tampil di acara TV publik …”

“Semakin muda mereka, semakin besar kemungkinan mereka untuk mengenalnya. Secara khusus, hampir semua siswa sekolah menengah dan sekolah menengah mengenalnya. Mereka mungkin tidak mengenalnya secara pribadi, tetapi setidaknya mereka tahu [Detektif Penglihatan Hantu].”

Sepertinya itu bukan bentuk perhatian yang baik.

“Kebanyakan dari mereka menjawab [Ah, penipuan itu?]. Ini menyedihkan. Sepertinya anak yang kamu panggil Master Menara tidak terlalu populer. ”

“… penipuan.”

Sudah dua hari sejak saya bertemu dengan Tower Master.

Uburka dan Raviel telah melacak auraku. Saya memperkenalkan mereka kepada Ja Soo-jung sebagai Master Menara. Meskipun mereka terkejut, mereka memutuskan untuk tinggal di sini bersamaku untuk saat ini.

Ketika saya bertanya apakah tidak apa-apa bagi kami untuk tinggal sebentar, [Ja Soo-jung, Kelas A Sekolah Menengah Shinseo Kelas 3] mengangguk tanpa ekspresi.

“Ya. Tidak apa-apa. Ada banyak kamar kosong di sini. Silakan tinggal sesukamu.

Namun, ada syaratnya.

Mohon minta izin saya sebelum memasuki gudang. Dan tolong cobalah untuk tidak berjalan di sekitar rumah setelah jam 1 pagi. Saatnya anak-anak bermain.

Aku diam-diam menerima kata-katanya.

Tidak peduli seberapa besar hati saya, saya masih belum cukup berani untuk bermain dengan hantu.

Fakta bahwa aura saya tidak bekerja sudah menjadi misteri tersendiri.

“12 tindakan administratif. Dan setidaknya 8 gugatan perdata.”

Raviel mengernyitkan alisnya.

“Mengingat usianya yang masih muda, dia mengalami terlalu banyak masalah yang tidak perlu. Ini mungkin mengapa dia dianggap penipu… Sungguh menakjubkan dia bisa melihat hantu. Gong-ja, apakah dia benar-benar Master Menara?”

“Ya. Saya yakin.”

Tak, tak, tak, tak.

Sebuah pisau dapur menari-nari di atas talenan.

Tuan Menara.

Di dunia ini, siswa sekolah menengah bernama Ja Soo-jung memotong ayam mentah dengan punggung menghadap kami. Dia sedang menyiapkan makan malam, dan Uburka membantu dari samping.

“Sejujurnya, saya melihat beberapa hal aneh ketika menyerang tahap ini.”

“Hal-hal aneh?”

“Ya. Awalnya, dunia ini adalah tempat yang mewujudkan trauma Pembunuh Konstelasi. ”

Sebelumnya, di lantai 50, aku menghadapi Pembunuh Konstelasi.

Saya berhasil membunuh salah satu boneka Constellation Killer, tetapi saya terbunuh pada akhirnya.

Dan ketika saya meninggal, saya berhasil melihat sekilas sifat sebenarnya dari trauma Pembunuh Konstelasi. Itulah inti dari [Ascension City – Side story]

“Begitu trauma itu muncul, saya mendengar suara Menara.”

Saya menulis di buku catatan saya.

+

Peringatan.

Trauma musuh yang membunuhmu sedang terwujud.

Data yang diperlukan untuk materialisasi akan diambil dari ingatan Anda.

+

Kalimat terakhir adalah bagian yang paling penting.

“Lukisan pemandangan yang ada di dunia ini adalah lukisan Constellation Killer, tapi semua cat yang digunakan untuk melukisnya berasal dariku. Jadi semua karakter mengambil penampilan orang yang saya kenal.”

Ketua Kelas adalah Master Naga Hitam.

Ketua OSIS adalah Raviel.

Ibu dan ayah saya masing-masing adalah Guru dan Bae Hu-ryeong yang saya hormati.

Namun, hanya ada satu – satu orang yang [saya tidak ingat].

“Wajah Kim Yul tidak berubah.”

“Hmm.”

“Aku tidak tahu seperti apa wajah Pembunuh Konstelasi di kehidupan sebelumnya. Karena saya tidak tahu, saya tidak bisa mengingatnya. Namun, di dunia trauma, Kim Yul telah mengambil wujud aslinya sejak awal.”

Raviel mengelus dagunya.

“…itu pasti aneh. Jika data telah diekstraksi dari ingatan istri maka itu seharusnya juga mengubah wajah Kim Yul menjadi [seseorang yang Anda kenal].”

“Betul sekali. Sehingga hanya menyisakan satu kesimpulan. Kim Yul diekstraksi dari [data berbeda], bukan dari ingatanku. Itu dipinjam dari ingatan orang lain. Dan saya cukup yakin [orang lain] itu adalah Master Menara.”

“Atas dasar apa?”

“Ini.”

Aku mengangkat pensilku.

“Ketika saya membersihkan dunia ini, Menara mengatakan sesuatu yang aneh.”

Saya mencoba untuk menciptakan suara itu sebaik mungkin.

+

Persyaratan yang jelas telah tercapai.

Mempertimbangkan keunikan tahap ini, meminta penilaian.

Penghakiman selesai.

Lord of Manseng menerima pembukaan itu.

+

“Sampai sekarang, Konstelasi adalah yang bertanggung jawab atas apakah sebuah panggung di Menara dibersihkan atau tidak. Konstelasi yang bertanggung jawab atas lantai 21 hingga 30 adalah [Kepala Pustakawan Alam Semesta]. Itu adalah Hamustra. Tapi untuk beberapa alasan, [Lord of Manseng] adalah orang yang membuat penilaian atas dunia ini.”

“Dengan kata lain, panggung ini secara khusus dikelola oleh [Lord of Manseng] sendiri.”

Aku punya lebih banyak bukti.

“Bahkan setelah stage clear disetujui, saya menerima pesan yang mencurigakan.”

+

Hari ini, Panggung lantai 29 telah dibersihkan.

Lord of Manseng mengumumkan bukannya Menara.

Kerja bagus, semuanya.

Semoga keberuntungan menyertai Anda semua.

+

Ada pesan yang lebih panjang di antaranya, tetapi saya tidak dapat mengingatnya.(1)

Tapi ini sudah cukup.

[Lord of Manseng] sendiri secara pribadi telah memberi selamat kepada saya.

“Tidak ada keraguan tentang itu. Master Menara bertanggung jawab atas tahap ini. ”

Saya yakin dengan kata-kata itu.

“Tuan Menaralah yang memanifestasikan wajah Kim Yul. Menurut [Wanita yang Berjalan Melalui Mirage], Master Menara pernah hidup di dunia ini. Di tempat orang yang paling tidak bahagia. Dan kebetulan, anak ini, Ja Soo-jung, mengenal Kim Yul.”

“…jadi kamu membuat koneksi karena mereka mengelola pertanian bersama.”

“Ya.”

Jadi Kim Yul diciptakan kembali menggunakan ingatan Master Menara.

Kesenjangan dalam data menghilang.

“Itu masuk akal. Namun, jika gadis kecil itu adalah Master Menara, mengapa dia kehilangan kekuatan dan ingatannya?”

“…”

Aku melihat ke belakang Ja Soo-jung di dapur.

Gelembung.

Ayam direbus dalam panci tua.

“Aku bisa memikirkan beberapa kemungkinan, tapi…”

“Apa itu?”

“Dari cara saya melihatnya, Master Menara adalah tipe orang yang tidak terlalu mencampuri urusan Menara. Mereka tidak akan muncul kecuali benar-benar diperlukan. Saya pikir Master Menara mungkin telah menempatkan batasan seperti [Kecuali itu adalah situasi yang mendesak, saya hanya akan menjadi orang normal] pada diri mereka sendiri.

Saya bermain dengan pensil.

Raviel menyandarkan kepalanya di bahuku dan kami melihat buku catatan itu bersama-sama.

+

Tentang Trauma.

+

“Misalnya Trauma. Aku bisa melihat trauma seseorang yang membunuhku. Aturan ini pada dasarnya dijamin oleh [Returner’s Clockwork Watch]. Tapi masih belum jelas apa yang menentukan sifat dari trauma itu.”

sk.

Dua kemungkinan tertulis di halaman itu.

+

Tentang Trauma.

1. Trauma yang dikenang oleh partai.

2. Trauma yang berdampak besar pada kehidupan seseorang, bahkan jika orang tersebut tidak mengingatnya.

+

“Awalnya, saya pikir itu yang pertama, tapi …”

“Panggung dunia ini praktis menyangkal nomor 1.”

“Ya. Karena Pembunuh Konstelasi [tidak dapat mengingat] trauma Kim Yul.”

Jadi jawabannya adalah nomor 2.

Suatu peristiwa yang berdampak pada kehidupan seseorang, terlepas dari apakah mereka mengingatnya atau tidak.

Itulah yang menentukan sifat Trauma yang ditunjukkan oleh keterampilan saya.

“Menara, jika terjadi kontradiksi, mencoba menyelesaikannya entah bagaimana. Ini adalah kontradiksi yang muncul ketika trauma Pembunuh Konstelasi diciptakan kembali.”

+

1. Trauma masa lalu dari Pembunuh Konstelasi harus diciptakan kembali.

2. Tapi Constellation Killer kehilangan masa lalunya karena skillnya.

3. [Keterampilan Kim Gong-ja untuk memanifestasikan trauma] dan [keterampilan pembunuh Constellation yang menghapus masa lalunya] saling bertentangan.

4. Terjadi kontradiksi.

+

“Menara mengakui ini sebagai krisis. Jadi Master Menara, yang menjalani kehidupan sebagai siswa sekolah menengah biasa, Ja Soo-jung, untuk sementara dibangunkan untuk menangani masalah ini. Master Menara datang dengan cara mereka sendiri untuk menyelesaikan masalah ini, tapi…”

+

5. Karena terburu-buru, data diambil dari ingatan Kim Gong-ja, bukan dari Constellation Killer.

+

“Mereka ragu-ragu sebelum menyelesaikan bagian terakhir dari teka-teki. Master Menara pasti berpikir. Apakah tidak apa-apa menutupi asal trauma, Kim Yul, dengan wajah orang lain?”

“…”

“Pada akhirnya, tempat ini adalah [trauma Kim Yul]. Bahkan jika tidak ada pilihan selain menutupi wajah orang lain… jika bahkan Kim Yul menjadi orang lain, maka itu tidak bisa lagi disebut [trauma Kim Yul]. Itu akan menjadi kebohongan.”

Master Menara tidak bisa mentolerir wajah Kim Yul diubah menjadi wajah yang berbeda.

Itu adalah tipe orang mereka.

Pada akhirnya.

+

6. Master Menara menggunakan ingatan mereka sendiri untuk mereproduksi penampilan Kim Yul.

7. Setelah panggung dibersihkan, ingatan dan kekuatan mereka disegel sekali lagi dan melanjutkan hidup sebagai Ja Soo-jung biasa.

+

“Saya percaya bahwa ini … adalah kebenaran dunia ini.”

“Memang. Masih ada beberapa ketidakpastian, tapi… itu luar biasa.”

Raviel menyingkirkan poniku.

“Kamu pasti sibuk hanya memanjat Menara, tetapi kamu masih mencoba memahami kebenaran dengan mengunjungi kembali jalan yang sudah kamu lewati. Upaya itu adalah bakat Anda yang paling cemerlang. Tidak ada Pemburu yang lebih tertarik pada Menara daripada kamu. ”

“Sehat. Ini dasar.”

“Tidak, itu hanya mungkin karena itu kamu. Jika itu orang lain, mereka tidak akan bisa mengumpulkan informasi apapun tentang Master Menara, dan jika bukan karena keahlian Anda, Anda tidak akan bisa menarik perhatian Master Menara. Anda harus bangga akan hal itu.”

Raviel memujiku.

uhhihi.

“Gong-ja. Apa yang Anda rencanakan untuk dilakukan sekarang? Bahkan jika gadis ini adalah Master Menara, dia tidak memiliki kekuatan atau ingatan. Kemampuannya melihat hantu memang luar biasa, tapi hanya itu.”

Mm.

“Jika alasanku benar… Pasti ada cara untuk membuat [Lord of Manseng] muncul lagi.”

“Hah?”

“Kontradiksi yang diciptakan oleh keterampilan tidak dapat diselesaikan oleh Menara sendiri. Itu akan membutuhkan penilaian Master Menara. Jadi jika saya menyebabkan kontradiksi lain, Master Menara akan muncul. ”

“Itu masuk akal. Tapi bagaimana tepatnya Anda berencana untuk membuat kontradiksi?

“…Aku akan mati di tangan Ja Soo-jung.”

“…”

Bibir Raviel terkatup.

Saya berbicara dengan cepat.

“Akan ada masalah dengan manifestasi Trauma. Trauma menyoroti peristiwa yang berdampak besar pada kehidupan orang yang bersangkutan. Terlepas dari apakah mereka ingat atau tidak. Dengan kata lain…”

+

Trauma Ja Soo-jung (Tuan Menara).

1. Trauma siswa sekolah menengah Ja Soo-jung yang hidup di dunia ini.

2. Trauma Master Menara sebelum mereka mulai hidup sebagai Ja Soo-jung.

+

“Akan ada konflik. Karena Menara tidak akan tahu trauma mana yang harus ditunjukkan kepadaku.”

“…”

“Jika kita mengikuti contoh Pembunuh Konstelasi, pilihan yang tepat adalah menunjukkan kepadaku [trauma Master Menara]. Itu adalah sumbernya. Ini adalah kesempatan untuk mendekati kebenaran dan identitas Master Menara yang menciptakan dan mengatur menara ini bahkan sebelum mencapai lantai 50.”

“…”

“Ini mungkin kesempatan pertama dan terakhir.”

Tuk. Tuk.

Raviel mengetuk meja dengan jarinya.

“…bagaimana kamu bisa begitu yakin bahwa ini adalah kesempatan terakhirmu? Jika Anda pergi ke lantai 50, 60 atau 70, Anda mungkin dapat menemukan beberapa rahasia tentang Master Menara.

“Saya yakin.”

Aku melirik ke samping.

Bae Hu-ryeong, yang mendengarkan percakapan kami, melipat tangannya.

-Mm.

Dia mengernyitkan ujung hidungnya.

-Saya mencapai lantai 99. Tapi saya tidak pernah bertemu orang seperti Tower Master. Bahkan keberadaan [Pilar] adalah sesuatu yang baru aku pelajari setelah bertemu Kim Zombie.

Ini adalah kesaksian dari orang yang berpengalaman.

-Jika Anda membandingkan ini dengan permainan, Anda mungkin akan dapat melihat akhir jika Anda naik ke lantai 100. Dan saya yakin pasti ada hadiah yang cocok untuk endingnya. Namun, [pengembang yang membuat game] tidak ada hubungannya dengan akhir cerita, bukan? Pada akhirnya, identitas pengembang, dan kisah hidup mereka, tidak penting. Aku tidak bisa yakin 100 persen karena aku tidak berhasil mencapai lantai 100, tapi… lantai 100 mungkin tidak ada hubungannya dengan Tower Master.

Aku mengangguk.

“Ya. Bae Hu-ryeong-ku mengatakan bahwa tidak ada informasi tentang Master Menara setidaknya sampai lantai 99.”

Ini tidak ada hubungannya dengan kemajuan di Menara.

Dengan kata lain, itu adalah Telur Paskah.

Itu hanya informasi tentang pencipta Menara, pengembang panggung.

“Saya ingin tahu identitas Master Menara.”

“…”

“Mengapa orang itu membuat Menara. Bagaimana mereka membuat Menara. Mengapa mereka ingin menjalani kehidupan orang yang paling tidak bahagia di dunia… Jika ada kesempatan untuk mengetahuinya. Saya ingin mengambil kesempatan itu.”

“Dan ini adalah kesempatan terakhirmu.”

“Ya. Saya kira demikian.”

Rahasia penciptaan.

Nyawa sang pencipta.

Saya pikir itu layak seumur hidup.

“Raviel.”

Dengan hati-hati aku menatap mata Raviel.

“Tolong izinkan aku mati untuk anak itu.”

(Catatan.

1.Bagi mereka yang penasaran, itu adalah ‘Meskipun saya berada di pihak semua orang, dengan sebanyak ini, orang lain juga akan menutup mata. Saya sedikit lebih murah hati kepada mereka yang berjuang.’

~~~