SSS-Class Suicide Hunter - Chapter 186

Bab 186. < Blaze (1) >

=====================

Penerjemah: Seven ED: Sasha

1.

-Saya lahir di desa pedesaan yang membosankan.

Yumar, si hobgoblin dengan satu tangan, berkata.

-Bahkan saat aku tumbuh dewasa, tidak ada yang bisa dilakukan di pedesaan kecuali bermain dengan anak-anak lain seusiaku. Kadang-kadang kami melihat untuk melihat apakah harimau akan turun dari gunung, atau kami akan mengumpulkan tol dari pedagang yang melewati daerah itu… Desa kami semiskin kulit pohon yang kering.

Yumar menggaruk keningnya.

Kerutan muncul di daging dahinya yang hijau.

-Apakah Anda pernah membunuh seseorang?

“Saya sudah.”

-Benar. Anda pasti pernah mengalami banyak hal.

Satu aktor bersenjata mengangguk.

Dia bahkan tidak tampak begitu terkejut.

-Di mana tempat pertama kali Anda melihat darah? Apakah itu di medan perang? Atau….

“Itu adalah tempat berburu. Aku membunuhnya dengan serangan mendadak.”

-Ah, itu bukan pencapaian yang seperti prajurit.

Yumar mengangkat sebelah alisnya.

Dia hanya tertawa setelah aku mengaku membunuh di tengah ceritanya.

Siapa pun.

Jika mereka tertawa saat Anda berbicara tentang pembunuhan itu, mereka mungkin menertawakan diri mereka sendiri, siapa yang mengungkitnya, serta tindakan pengakuan Anda. Sementara diam-diam berharap bahwa Anda akan bergabung dengan mereka dalam ejekan mereka.

“Ya itu benar. Aku bukan seorang pejuang.”

Itu adalah bagian yang paling penting.

Tanpa mengubah ekspresiku, aku bertanya.

“Bagaimana denganmu, senior?”

-…….

Tawa menghilang dari bibir Yumar.

-… sudah berapa tahun? Sudah sekitar 13 tahun. Kepala desa terus bolak-balik antara desa kami dan desa lainnya. Awalnya, kami mengira dia akan pergi ke sana untuk bertemu dengan teman-temannya, tetapi dia melakukannya terlalu sering. Kemudian, setelah 7 bulan, kepala desa kembali dengan ekspresi percaya diri.

Saya telah membuat bisnis untuk desa kami. Kamu idiot.

Bisnis yang dipelajari kepala desa dari desa lain adalah produksi obat-obatan.

-Awalnya, dia mulai mengumpulkan penduduk desa. Kelompok pertama terdiri dari enam orang. Ada banyak anak muda yang menganggur seperti saya di desa. Mm, itu disebut [Bunga Perak]. Jika elf memakannya, mereka akan mati seketika. Tetapi jika Anda menggunakannya sebagai bahan mentah, ekstrak jusnya, keraskan menjadi pil….

“Anda bukan hanya pengedar narkoba, Anda adalah seorang petinggi dalam organisasi. Bukankah kamu, Senior?”

-…….

Yumar yang bersenjata menutup mulutnya.

-Bagaimana kamu tahu?

“Kami baru berbicara sebentar, tapi aku bisa langsung tahu. Senior itu pintar. Anda memiliki ingatan yang hebat. Anda ingat itu 13 tahun yang lalu, dan kepala desa mengintai desa lain selama 7 bulan, bukan? Kamu pandai dengan angka. ”

Aku menuangkan teh ke dalam cangkir Yumar.

Berkat pengajaran langsung Raviel, saya dapat meningkatkan keterampilan upacara minum teh saya.

Meskipun sangat disayangkan bahwa perusahaan teater hanya memiliki daun teh yang murah.

“Kamu bahkan tahu cara membuat obat-obatan. Anda ingat setiap gerakan pemimpin, tetapi itu tidak hanya pada tingkat agen dalam organisasi. Anda adalah pemimpin atau wakil pemimpin. Saya yakin bahwa Anda adalah tokoh kunci dalam organisasi.”

-…kau benar-benar cerdas.

Yumar tersenyum pahit sambil mengambil cangkir teh dengan satu tangannya.

Setelah menyesap, dia tidak bisa menahan diri untuk tidak melihat cangkir teh dengan heran.

-Shibal. Mengapa ini sangat lezat?

“Terima kasih. Jadi sebenarnya kamu itu apa?”

-…yah, kamu benar. Saya adalah pemimpin organisasi desa. Saya kebetulan memiliki bakat untuk mengumpulkan yang lain dan membuat mereka melakukan apa yang saya katakan. Saya juga cukup beruntung.

Itu bukan hanya keberuntungan.

Dia adalah seorang jenius.

[Bisnis] Yumar berkembang pesat.

-Dikatakan bahwa saya dilahirkan dengan keberuntungan.

Dia mengumpulkan orang-orang muda di desa untuk membentuk milisi, dan mereka melahap desa-desa tetangga untuk mengembangkan organisasi mereka. Yumar, bosnya sendiri, mengawasi produksi obat secara menyeluruh untuk memastikan kualitas.

Obat-obatan Yumar dengan cepat dikenal sebagai komoditas berkualitas tinggi dan menyebar di sepanjang saluran air melalui pelabuhan elf.

Jus Surga.

Bubuk Cendekiawan.

Semua produk yang dibuat Yumar laris manis.

Meski tidak memiliki banyak bakat aura, Yumar memiliki 100 bawahan. Anak buahnya memanggilnya [prajurit di antara para pejuang].

Ketika 100 bawahannya terus meningkat menjadi 500, Yumar punya firasat.

-Saya tiba-tiba merasa bahwa hal-hal akan menjadi merepotkan jika terus seperti itu.

Itu adalah insting.

-Dewan Sungai Api murah hati. Tidak apa-apa selama kami tidak menjual obat-obatan kepada goblin. Mereka tidak peduli dengan orang rendahan yang menjual obat-obatan kepada elf kaya. Namun, jika ada 100 atau 500 orang dalam kelompok, itu lain cerita.

Meskipun organisasi Yumar bagus, itu terlalu bagus.

-Saya tidak punya bukti, tidak ada kecurigaan, tapi saya punya perasaan. Itu sekarang! Jika kita tidak berhenti sekarang, kita semua akan mati bersama.

Yumar mengumpulkan teman-temannya dan berkata.

Mari kita tutup bisnis.

Teman-teman masa kecilnya, yang dia gunakan untuk mengumpulkan tol di desa, semuanya telah menjadi eksekutif di organisasi dan taring mereka tumbuh.

-Ketika mereka berada di depan saya, babi-babi itu mengangguk dan setuju dengan saya.

“Jadi mereka berbalik padamu?”

-Kotoran. Malam itu juga, sekelompok orang bergegas masuk dan mengikat saya. Mereka mengancam saya untuk melepaskan formula obat. Mereka membawa pisau yang saya beli untuk mereka dan menaruhnya di leher saya. keparat itu.

Yumar akhirnya mengaku di bawah tekanan mereka.

Dia bahkan bersumpah bahwa dia tidak akan pernah membalas dendam atau menyentuh bisnis itu lagi.

Teman masa kecil Yumar menerima sumpahnya.

-Mereka mengambil salah satu lenganku.

Dan sebagai imbalannya, mereka menyelamatkan nyawanya.

Jadi mantan bos organisasi itu menjadi ‘Satu Bersenjata Yumar’.

-Saya tidak benar-benar bergabung dengan teater karena saya suka akting. Saya hanya berkeliaran di jalanan, lalu pemilik teater mengatakan dia merasa kasihan kepada saya dan mengundang saya masuk. Sudah sepuluh tahun sejak itu. Itu semua di masa lalu. Yah, akhirnya aku datang untuk menikmati akting.

“Bagaimana dengan organisasi?”

-…….

“Itu dihancurkan.”

Yumar diam-diam menatap cangkir tehnya.

-Kurang dari setahun setelah aku diusir, mereka ditaklukkan. Dewan mengirimkan 13 anggota dalam 100 teratas. Semua 500 anggota meninggal.

“Bagaimana dengan teman masa kecilmu?”

-Semua hilang. Mereka adalah para eksekutif.

Hidung Yumar berkedut.

“Senior mengira itu salahmu.”

-…….

“Kamu pikir itu salahmu karena membesarkan organisasi terlalu baik karena kamu terlalu luar biasa. Jika Anda telah menjalankan bisnis secara moderat. Atau bahkan jika itu gagal, maka mungkin orang-orang dari desa Anda akan selamat. Anda menyalahkan diri sendiri karena tidak menghentikan kepala suku pada saat itu. ”

-Shibal.

Hobgoblin menyeka teh yang tersisa dari bibirnya.

-Ini melayani mereka dengan benar. Para bajingan itu.

Lanjut.

Aktor bertelinga satu masuk.

Dia memegang boneka singa tua di tangannya.

-Saya adalah petugas dari keluarga bergengsi ….

Nama aktor bertelinga satu adalah ‘Sakum’.

-Saya melihat tuan rumah tidur dengan orang asing. Tidak, saya tidak melihatnya. Aku mendengarnya melalui dinding. Aku tidak berniat mendengarnya. Aku bahkan tidak masuk. Tapi dia memotong telingaku sambil mengatakan tidak baik mendengarkan erangan orang lain….

Sakum, aktor bertelinga satu, bergumam tanpa ekspresi.

-Isn’t Itu terlalu banyak?

Arika yang bermata satu.

Anak penjudi.

Yang mempersenjatai Yumar.

Mantan bandar narkoba.

Sakum yang bertelinga satu.

Mantan pelayan keluarga bangsawan.

“Benar.”

Aku mengangguk di depan para aktor.

“Ayo menari, Senior. Kami punya waktu seminggu.”

Hari pertunjukan segera tiba.

Dan kursi sudah terisi.

2.

-Apakah Anda yakin ini adalah Teater Suara Anjing?

-Itu aneh. Saya pernah ke sini sebelumnya, dan namanya adalah….

Teater dipadati pelanggan tiga puluh menit sebelum pertunjukan dijadwalkan untuk dimulai.

Orang-orang yang datang setelah melihat pertunjukan jalanan saya, dan mereka yang datang setelah mendengar desas-desus. Ada juga beberapa orang yang masuk setelah melihat keramaian. Tidak hanya kursi VIP tetapi juga kursi berdiri terisi.

-Apakah tidak ada bir semangka? Atau semangka goreng? Ugh, aku tidak percaya.

-Apakah teater ini bahkan ingin menghasilkan uang….

-Dengan serius. Ada elf yang bekerja di sini, dan dia luar biasa. Dia mampu membuat suara di udara hanya dengan menggunakan auranya. Tidak, aku serius! Kenapa aku berbohong….

-Ugo. Jika saya mengetahui siapa yang baru saja menyentuh pantat saya, Anda tidak akan melihat lukisan darah, Anda akan melihat pertumpahan darah. (TL: ‘lukisan darah’ adalah nama lain untuk ‘lukisan api’)

-Ini adalah permainan di mana mereka tidak akan mengatakan baris apa pun.

-Itu mungkin hanya berlebihan.

-Apakah mereka tidak mengatakan bahwa mereka akan memberikan pengembalian dana?

-Ada terlalu banyak orang!

Menggoyangkan.

Itu seperti pasar yang penuh sesak.

Di belakang panggung, para senior melirik kerumunan.

-Shibal.

Para senior ketakutan.

Yumar yang bersenjata sangat gugup.

-Lihat. Lihat! Orang dengan tato merah duduk di antara para tamu di kursi khusus. Itu Morkan, peringkat 21 di Dewan Sungai Api. Syibal.

“Siapa itu?”

-Dia adalah orang gila yang dikatakan menggambar 1cm tato setiap kali dia memenggal kepala musuh dalam pertempuran. Lihat bagaimana tubuh bajingan itu dipenuhi tato!

Sakum berbicara dengan gugup.

-Aktor dari [Flame] dan [Fire Demon] datang untuk menonton.

-Ugek. Di mana?

-Di sana… Dua orang memakai topeng di kursi khusus. Mereka menutupi wajah mereka tetapi saya mengenali mereka karena saya sering melihat mereka. Salah satunya adalah Sormakunda, ace [Flame], dan yang duduk di sebelahnya adalah Jyamahan, aktor paling populer [Fire Demon] akhir-akhir ini….

-Kenapa mereka datang untuk melihat kita!?

-Mereka tidak datang untuk melihat kita.

Itu adalah Arika bermata satu yang berbicara.

Arika terus melihat dirinya di cermin untuk melihat apakah ada yang salah dengan riasannya.

-Mereka datang untuk menonton Ssonia.

Tidak ada yang istimewa dari riasannya.

Tubuhnya telanjang. Selain kain yang melilit pinggangnya, dia hanya memiliki tato hitam di tubuhnya. Itu saja.

-Tepat sekali. Dia luar biasa. Apakah dia benar-benar aktor pemula yang baru direkrut seminggu yang lalu? Penampilan ini adalah debutnya? Karena panggung debutnya terjual habis, itu berarti dia akan memiliki debut terhebat di antara aktor-aktor dari ras elf.

-Saya pikir itu adalah pencapaian legendaris, bahkan untuk ras kami ….

“Ayo mulai.”

Aku membuka mulutku.

Para senior, yang mencoba meredakan ketegangan mereka dengan mengobrol, menutup mulut mereka.

“Kamu telah berlatih sampai mati selama seminggu. Jangan khawatir. Tidak apa-apa jika tubuh Anda tidak bergerak seperti yang Anda inginkan atau anggota tubuh Anda kaku. Santai aja.”

-Bukankah itu akan merusaknya…?

“Aku akan mengendalikan anggota tubuh senior dengan aura. Jangan menolaknya dengan paksa.”

-Itu tidak mungkin. Ini tidak masuk akal… Tapi kami tahu itu mungkin. Syibal.

Kami berempat bergandengan tangan.

Lalu aku dengan ringan menutupi mereka dengan auraku.

“Santai.”

Aura merah saya mengalir ke lengan senior.

Mereka tersentak dan sedikit menggerakkan bahu mereka, tetapi setelah seminggu pelatihan khusus, mereka telah terbiasa dengan aura saya. Segera setelah itu, para senior mengambil napas dalam-dalam sebelum menerima aura saya. Saya mengendurkan para aktor dengan memijat otot-otot mereka

-Ahem.

-Ugor….

Ekspresi para senior santai.

Suasana juga kurang tegang dari sebelumnya.

“Tidak perlu khawatir. Seperti yang Anda ketahui, tidak ada yang berharap banyak dari Fire Play kami. Harapannya rendah. Kami akan memukau para tamu seperti kami berlatih. Baik?”

Para senior mengangguk dengan hati-hati.

Baik.

“Sudah waktunya untuk memulai.”

Aku memutar kakiku.

Gedebuk!

Aura yang dipandu oleh gerak kakiku membuat udara bergetar.

-Apa itu?

-Apa yang sedang terjadi?

Penonton di sisi lain panggung terkejut. Semua hobgoblin berhenti berbicara pada suara yang tiba-tiba itu. Tanpa peduli, aku mengetuk kakiku.

Buk, Buk, Buk!

Langkah kaki saya tidak hanya menjaga ritme. Saya menambahkan catatan yang berbeda untuk setiap langkah kaki.

-Aura?

Ketika penonton mulai mengenali beberapa pola dalam suara, mereka mengungkapkan keterkejutan mereka dengan cara yang berbeda. Yang paling terkejut adalah para VIP yang duduk di barisan depan.

-Apa di dunia? Apakah suara itu benar-benar dihasilkan oleh aura dan bukan suaranya?

-Benar. Itu aura. Aku sudah bilang. Itu sama bahkan di pertunjukan jalanan….

Saat itulah Arika yang bermata satu berlari ke atas panggung.

Panggung gelap.

Layaknya seorang pelari, Arika berlari dengan langkah yang panjang. Dan tentu saja, perhatian penonton tertuju padanya.

Dong-

Alasan perhatian mereka terfokus bukan hanya karena penampilan karakternya.

Doong-

Setiap kali kaki Arika menyentuh tanah, nada baru memenuhi udara.

Tapi sebelum penonton sempat melepaskan diri dari keterkejutan mereka, Yumar yang bersenjatakan dan yang bertelinga Sakum, berlarian satu demi satu.

Itu sama untuk mereka juga.

Setiap kali seorang aktor melangkah di atas panggung, nada baru memenuhi teater.

Tiga orang, dengan tiga melodi berbeda. Dengan cara ini, melodi tumpang tindih dan musik akhirnya terbentuk.

-Ya Tuhan.

Penonton tiba-tiba terdiam.

Ada beberapa pelanggan yang mau tidak mau bergumam pelan.

-Tidak mungkin semua itu….

-Mereka melakukan itu dengan aura?

Itu benar.

Musik, bukan dialog.

Itu bukan drama, tapi tarian.

Melalui aura, saya telah menjadi orkestra satu orang.

~~~