SSS-Class Suicide Hunter - Chapter 163

Bab 163. < Api Gua (3) >

======================

Penerjemah: Tujuh Editor: Sasha PR: LightBrin

Gangguan di pagi hari membangunkan siput.

-Ada apa dengan semua keributan itu?!

– Seekor singa tiba-tiba mulai mengaum. Rime.

-Suara yang tidak menyenangkan datang dari tambang …

Dari gedung-gedung yang menjulang seperti jamur di gua bawah tanah, siput merangkak keluar dari jendela mereka. Ratusan. Ribuan. Puluhan ribu. Dari siput yang tidur paling ringan hingga yang paling nyenyak tidurnya. Lendir siput menutupi dinding.

-Ada apa dengan keributan itu? Sebuah pemberontakan?

-Ini pemberontakan!

-Tiup klaksonnya!

-Waktu! Mari kita bangunkan arwah nenek moyang kita!

Siput memanjat dinding. Tamparan! Mereka menampar diri mereka sendiri dengan antena di atas kepala mereka. Begitulah cara mereka membangunkan diri.

Buuuu-…

Siput yang memanjat ke atas tembok terlebih dahulu, meniup klaksonnya. Mereka sebenarnya bukan terompet atau terompet. Itu adalah cangkang siput yang sudah mati. Siput menggunakan cangkang yang ditinggalkan oleh mereka yang mati sebagai semacam peti mati, dan mereka juga meniupnya untuk mengeluarkan suara terompet yang panjang dan mengganggu.

Buuuuu-

Setelah klakson pertama ditiup, siput yang lain juga memanjat tembok, mengangkat cangkang dari jenisnya dan meniup ke dalamnya. Banyak bangunan di kota bawah tanah mulai bergetar.

Organ.

Setiap bangunan seperti pipa yang berdering di gua besar. Buuu. Buuu. Harmoni organ yang ditiup oleh siput mengguncang ruang gelap. Suara goblin yang datang dari jauh terkubur oleh harmoni.

Kulit pohon! Kulit pohon!

Anjing-anjing yang dibesarkan oleh siput juga mulai menggonggong. Ras siput menganggap anjing sebagai makhluk suci karena menyerupai dewa. Anjing-anjing yang dibesarkan di gua memiliki hidung basah dan tangisan suram. Tanduk siput meredam bahkan teriakan keras anjing.

“Krr.”

Saya mematahkan jeruji besi kandang. Retakan! Batang besi itu seperti tahu untuk cakarku yang diperkuat dengan aura. Penjaga terlambat menyadarinya dan merangkak, tetapi saya sudah melarikan diri dan berlari ke jalan-jalan Rimepolis.

-Singa!

-Singa gladiator telah melarikan diri!

Siput yang memanjat dinding terkejut melihat saya, dan mereka bergegas, bahkan lebih, untuk sampai ke tempat yang tinggi. Saya menendang dari tanah dengan kaki belakang saya dan melompat ke pilar yang sama dengan tempat siput mengukir sejarah mereka.

“Krr!”

Cakar depan saya menggali ke dalam pilar. Kakiku dipenuhi aura merah. Saya memanjat pilar satu demi satu seperti seorang pendaki gunung yang memanjat dinding batu.

-Waktu!

-L-, lihat ke sana!

Pendakian saya membuat siput takut. Siput-siput yang sedang memanjat dinding bangunan lain bertebaran di jalur lendir. Beberapa dari mereka bahkan kehilangan pegangan dan jatuh.

Saya naik ke puncak pilar dan melihat ke bawah ke kota.

Buuuu…

Gua itu dipenuhi dengan suara terompet. Itu adalah suara yang berasal dari mayat. Dan ketika mereka mendengar suara itu, semua siput mempersenjatai diri dan berkumpul. Pasukan siput mulai bergerak ke seluruh kota, dan tak lama kemudian, mereka akan menaklukkan para goblin.

“Aku tidak akan membiarkan itu terjadi.”

Aku mengangkat dadaku. Tidak ada bangunan yang lebih tinggi dari pilar yang saya panjat. Aku menghirup udara di titik tertinggi di kota dan perlahan membuka mulutku.

Gooooo-

Raungan keras meletus darinya.

Seperti riak yang menyebar melalui kolam, suara singa menyapu suara tanduk siput. Semakin menyebar, semakin didorong. Paru-paruku lebih dalam dari cangkang kosong siput mati, dan suaraku lebih keras dari nada mereka.

-Gor!

Akhirnya, goblin muncul. Mereka berkumpul di pintu masuk tambang dengan palu batu di tangan mereka.

Ketika saya melihat mereka, anak-anak juga melihat saya.

Para goblin berteriak.

-Kekerkker!

Itu adalah nama saya.

Ketika bahasa mereka masih lebih dekat dengan tangisan binatang buas, para goblin memanggilku Kekerkker.

‘Ke’ artinya air. Segala sesuatu yang transparan dan murni di dunia disebut ‘ke’ oleh para goblin.

‘Kerk’ artinya langit. Para goblin menyebut benda tertinggi dan paling suci di dunia ‘kerk’.

‘Ker’ artinya daging. Itu juga berarti binatang atau binatang.

Itulah nama saya.

-Kekerkker!

Seekor binatang putih yang turun dari langit.

Seekor singa putih.

Aku berdiri tegak di pilar di tengah kota bawah tanah dan meraung.

“Guru!”

Melihat saya di pilar, siput membeku, tetapi goblin terus bergerak. Para goblin mulai berbaris. Mereka mengambil formasi berburu yang telah saya ajarkan saat menangkap bison.

Para goblin masih ingat hal-hal yang saya ajarkan kepada mereka 200 tahun yang lalu. Sama seperti kata-kata yang dibuang sembarangan oleh orang tua tanpa sengaja meninggalkan bekas seumur hidup pada anak-anaknya.

Saya merasakan tanggung jawab ketika saya melihat formasi goblin.

-Guru!

Bagus.

Orang asing mudaku.

Aku akan membawamu ke rumah yang kau dambakan.

“Kork.”

Aku menekan dengan kaki depanku. Aura mengalir keluar dari hatiku dan menuruni kaki depan dan cakar singa.

Meretih.

Sebuah retakan muncul di tempat cakarku tenggelam ke dalam batu. Dalam sekejap, aura merah membentang di seluruh pilar seperti jaring laba-laba.

Seni Iblis Surga Neraka

Bentuk pertama.

Pedang Muda yang Membakar.

Pilar besar itu hancur seperti kaca. Siput menjerit. Banyak hal telah diukir di pilar. Pecahan batu yang berisi mitos ras siput hancur.

Saya melangkah dari satu fragmen ke fragmen lainnya dengan ‘ta, ta, ta’ dan turun ke tanah. Saat saya mendarat, pilar runtuh di sekitar saya, menciptakan awan debu yang sangat besar.

‘Dengan ini, momentum perlombaan siput akan hancur.’

Orang-orang di zaman ini hidup dari mitos dan legenda. Runtuhnya pilar berbeda dengan runtuhnya bangunan sederhana. Sebab di tiang itu, tercatat sejarah dan agama ras siput. Itu sebabnya runtuhnya pilar berarti bencana.

Tuhan telah turun.

‘Di sisi lain, momentum para goblin akan meningkat’

Namun, saya bukan satu-satunya dewa yang hadir di kota bawah tanah ini.

Saya mendengar pesan yang belum pernah saya dapatkan sebelumnya.

[Penanya sesat mengagumi rencana cepatmu.]

Tiba-tiba, seekor anjing melompat menembus awan debu.

“Kaaah!”

Dengan melolong, anjing itu mencakar punggungku. Itu adalah serangan kejutan. Aku meraung dan mengayunkan kakiku ke belakang. Suara mendesing! Tapi bukannya kepala anjing itu, cakarku hanya menyentuh udara. Anjing itu tiba-tiba menghilang.

‘Teknik Transformasi Suci!’

Saya segera menyadari identitas anjing itu.

‘Penanya sesat juga merasuki seekor binatang buas!’

Penanya sesat segera menyadari apa yang saya tuju. Menghancurkan tiang yang melambangkan agama ras siput. Untuk membuat siput panik.

Saya mencoba untuk menang dengan cepat dengan menciptakan adegan mistis semacam ini. Ketika ras siput bingung, akan lebih mudah bagi para goblin untuk melarikan diri. Tetapi Penanya sesat telah memiliki binatang suci untuk menghadapi saya.

‘Kamu ada di mana?’

Punggung saya sakit. Darah mengalir dari luka yang ditinggalkan oleh Penanya Sesat. Saya waspada terhadap lingkungan saya, tetapi saya tidak bisa melihat tanda-tanda dari Penanya Sesat. Lingkungan saya masih tertutup oleh awan debu, yang mempengaruhi penglihatan saya.

‘Di mana Anda akan muncul selanjutnya? Penanya sesat!’

Pada saat itulah aroma minyak memenuhi hidungku.

“Kor!”

Begitu saya mencium bau minyak, saya berguling ke samping. Gedebuk! Anjing itu melompat di udara dan mendarat di tempat yang baru saja saya tinggalkan. Anjing itu menjulurkan lidahnya seolah menyesal.

Itu adalah anjing dengan bulu emas.

Jelas bahwa siput secara teratur merawat binatang ini. Gigi anjing itu memiliki permata kecil yang tertanam di dalamnya. Dan bulu pendeknya telah dipangkas dalam pola seperti gelombang.

Yang terpenting, seluruh tubuhnya membawa aroma minyak wangi yang mirip dengan minyak zaitun.

‘Aku yakin dia memilih binatang suci untuk melawan mitos itu.’

Aku mengeluarkan geraman lembut.

‘Kamu kacau. Penanya sesat. Seluruh tubuh Anda berbau seperti parfum. Anda berhasil menyelinap menyerang saya sekali, tapi jangan berpikir itu akan terjadi untuk kedua kalinya!’

Saya hanya bisa membuat suara singa di tubuh ini. Namun, Penanya Sesat sepertinya masih memahami suaraku. Karena dia tahu bahwa itu tidak ada artinya, dia berhenti mencoba untuk menyelinap menyerang.

Kami melihat masing-masing sebelum masing-masing mengambil langkah maju.

“Kar.”

“Gor…”

Suara singa dan anjing bercampur debu.

Aku berputar perlahan.

‘Dia tidak bisa mengalahkan saya dalam pertarungan satu lawan satu, dan saya ragu ini akan menjadi pertarungan kelompok. Teknik transformasi sucinya hebat, tetapi lebih dekat dengan keterampilan pendukung. Tanpa rekan satu tim untuk membantunya bertarung, dia hanya setengah kuat.’

Anjing emas mengeluarkan ‘karr’ yang lembut.

Bagi saya, itu terdengar seperti Penanya Sesat sedang tertawa.

[Penanya sesat mengatakan dia senang bertarung denganmu.]

‘Senang?’

[Penanya sesat ingin Anda membuktikan bahwa Anda lebih mampu daripada dia.]

Awalnya saya tidak mengerti maksud dari pesan tersebut.

Seolah membaca ekspresiku, anjing itu menggerakkan cakar depannya perlahan.

[Penanya sesat berkata.]

[Dia hanya bertujuan untuk mendapatkan hasil terbaik.]

Awan debu perlahan mengendap.

[Setiap orang memiliki kemampuan yang berbeda.]

[Yang terbaik dari yang mampu lebih baik daripada yang terbaik dari yang tidak mampu.]

[Penanya sesat bersedia mematuhi Anda jika Anda membuktikan bahwa Anda lebih mampu daripada dia.]

Melalui debu yang mengendap, siput dan goblin terungkap.

Kedua ras itu saling berhadapan.

[Dia telah menunjukkan yang terbaik selama 200 tahun terakhir.]

[The Heretic Questioner meminta agar sekarang kamu menunjukkan yang terbaik.]

Anjing itu bergegas ke depan.

Saya juga mengangkat cakar saya dengan raungan.

Pada saat yang sama ketika kami berdua bertabrakan, warga bergegas menuju budak, dan para budak bergegas menuju warga.

-Waktu!

-Kekerkker!

Siput mengenakan baju besi kulit dan mengayunkan pedang yang dipegang di tentakel mereka. Para goblin tidak memiliki pakaian yang layak, jadi mereka hanya mengayunkan palu batu mereka dengan tubuh telanjang. Armor warga jauh lebih baik. Namun, siput telah terguncang oleh runtuhnya pilar yang memungkinkan para budak, yang memiliki moral lebih tinggi, untuk mendorong mereka kembali.

“Gor!”

Cakarku mencabik kaki belakang si Penanya Sesat. Kaah! Anjing itu memutar lehernya dan berteriak. Tapi seranganku tidak fatal.

Setiap kali saya mencoba mendaratkan pukulan yang menentukan, Penanya sesat dengan cerdik menghindarinya dengan teknik transformasi sucinya. Teknik transformasi suci mungkin tidak berguna untuk serangan mendadak sekarang, tapi itu masih efektif untuk penghindaran.

Sudah jelas apa maksud dari taktik si Penanya Sesat.

“Dia mengulur waktu.”

Anjing itu menjerit pelan. Saya tidak dapat memahami anjing itu, tetapi saya memiliki gagasan tentang apa yang coba dikatakan oleh Penanya Sesat.

Penanya sesat mengatakan ini.

‘Siput mungkin bingung sekarang, tetapi mereka secara bertahap akan sadar kembali. Dan lebih banyak pasukan akan berkumpul di sini. Selama saya terus mengulur waktu, pada akhirnya saya akan menang.’

Menunda.

Itu adalah taktik yang telah dipilih oleh Penanya Sesat.

“Krr.”

Aku menatap anjing itu saat luka di punggungku berdarah. Anjing itu sedikit tertatih-tatih dan melakukan kontak mata denganku. Kami berdua adalah binatang yang terluka.

“Itu bukan taktik yang buruk.”

Aku menggeram.

‘Ini adalah taktik yang valid yang bisa dia tangani sendiri. Dalam situasi ini, ini adalah pilihan yang cerdas.’

Sayangnya, waktu tidak pernah berpihak pada Penanya sesat.

Tepatnya, itu tidak pernah di sisi ras siput.

Waktu yang didominasi ras siput perlahan akan segera berakhir.

[Pemberontakan telah meletus di Rimepolis!]

Paht. Sesuatu muncul di udara.

Itu adalah angsa hitam.

Angsa hitam melebarkan sayapnya dan menjerit panjang.

[Para Vampir telah bangkit melawan Siput!]

Binatang buas yang dimiliki oleh Master Naga Hitam tiba melalui transfer ruang angkasa.

Kelelawar yang tergantung di langit-langit mengepakkan sayapnya. Mereka turun ke siput perlahan-lahan bergerak ke tambang. Siput berteriak dan mengayunkan tentakel mereka, tetapi para vampir menunjukkan bahwa gigi mereka lebih ganas.

‘Bukan Anda yang mengulur waktu, Penanya sesat. Itu aku.’

Tangisan binatang buas di kota bawah tanah tidak berakhir di situ. Empat raungan meletus dari dermaga, tempat sungai mengalir, pelabuhan tempat penyimpanan garam, dan dari sisi timur dan barat gua besar.

[Putri Duyung telah bangkit melawan Siput!]

[Para Sprite telah bangkit melawan Siput!]

[Para Peri telah bangkit melawan Siput!]

[Manusia telah bangkit melawan Siput!]

Itu adalah suara kekaisaran yang runtuh.

~~~