SSS-Class Suicide Hunter - Chapter 159

Bab 159.

======================

Penerjemah: Tujuh PR: LightBrin

3.

Pada awalnya, ada ‘Rime’.

Tidak ada yang yakin dari mana ‘Rime’ berasal, atau ke mana dia akan pergi di masa depan. Tetapi Rime telah memilih mereka untuk menjadi pemimpin di antara semua ras di dunia, dan dia telah memberi mereka bukti bahwa merekalah yang terpilih.

-Meskipun ada banyak ras di dunia ini, hanya kamu yang bisa mengucapkan kata ‘Rime’. Jadi Anda adalah satu-satunya yang saya izinkan untuk mengucapkan Nama Suci saya. Ah! Ini adalah hak Anda. Ambil ‘Rime’ sebagai bukti bahwa Anda adalah yang terpilih dan dalam segala hal yang Anda lakukan, baik itu buang air besar, tidur, makan, atau berpakaian, ucapkan untuk membuktikan keberadaan saya.…

“… apa-apaan omong kosong ini?”

Penanya sesat tersenyum pada pertanyaan saya.

“Ini adalah perjanjian suci yang saya buat!”

“Perjanjian suci?”

“Ya! Organ vokal dari Snail Race itu unik. Dari tujuh balapan, hanya Siput Race yang bisa mengucapkan ‘Rime’. Itu sebabnya saya memilih pengucapan itu sebagai nama Tuhan.”

Dengan suara lembut, Penanya sesat mendarat dengan ringan di kota bawah tanah. Teman saya dan saya mengikutinya. Tersenyum, Penanya Sesat mulai menjelaskan sejarah ‘Peradaban Siput’.

“Baik Elf maupun Sprite tidak bisa mengucapkan kata ‘Rime’ dengan benar. Ini hanya karena organ vokal mereka berbeda, tetapi saya memberikan arti yang berbeda.”

Siput terus merangkak, dan bahkan melewati tubuh kami seolah-olah kami tidak ada di sana.

“The Snail Race mengatakan bahwa fakta bahwa mereka dapat mengatakan ‘Rime’ berarti bahwa mereka adalah orang-orang yang dipilih oleh Tuhan!”

“Mengapa…?”

Tentara Salib membuka mulutnya.

“Mengapa kamu melakukan ini, Penanya sesat? Anda harus memahami ketakutan akan agama lebih baik daripada orang lain. Jika Anda menyalahgunakan nama Tuhan, Anda tidak akan dapat membatalkan-.”

“Ah. Saya tidak menyalahgunakannya. Sebaliknya, saya menggunakannya dengan sangat hati-hati dan bertujuan!”

“……”

“Penggunaan saya sangat berbeda dari penyalahgunaan, dan bahkan lebih jauh dari penyalahgunaan.”

Si Penanya Sesat tertawa kecil.

“Setiap orang. Bagaimanapun, agama pasti akan terjadi. Orang-orang akan selalu berusaha mencari suatu sebab. Mereka akan mencoba mencari tahu alasan keberadaan mereka, dan keberadaan dunia. Tuhan. Kata itu sangat ajaib sehingga bisa digunakan sebagai alasan utama untuk semuanya!”

Penanya sesat menunjuk ke arah pilar. Itu adalah pilar raksasa. Didirikan di pusat kota bawah tanah. Itu mencapai dari langit-langit di bagian paling atas gua sampai ke tanah. Dan itu dipenuhi dengan mural yang mirip dengan yang dari Mesir Kuno.

‘Perjanjian’ yang dia baca sebelumnya juga tertulis di pilar ini.

“Namun……”

“Prajurit Salib. Saya tahu apa yang ingin Anda katakan! Tapi masih banyak hal yang orang-orang di era ini tidak tahu. Mereka tidak tahu mengapa hujan, mereka tidak tahu mengapa jantung mereka berdetak, dan mereka tidak tahu mengapa mereka perlu minum air untuk bertahan hidup”

Senyum menyebar di bibir si Penanya Sesat.

“Pikirkan tentang ketakutan itu.”

“Takut…?”

“Ya. Takut.”

Kata Penanya Sesat.

“Jantung mereka berdetak di dada mereka. Mereka bisa mendengar pemukulan. Tapi mereka tidak tahu mengapa itu berdetak. Jika mereka terluka, mereka berdarah, dan jika mereka kehilangan terlalu banyak darah, mereka mati. Tetapi mereka bahkan tidak tahu mengapa darah mereka mengalir. Mereka tidak tahu mengapa roti itu enak, mengapa makan ketika mereka lapar membuat mereka bahagia, atau mengapa mereka membutuhkan garam.”

Penanya sesat menyatukan kedua tangannya seolah-olah dia sedang berdoa.

“Bagi mereka, dunia dipenuhi dengan monster yang tidak dikenal! Tidak. Bahkan ada monster di tubuh mereka. Mereka tidak tahu apa-apa, tetapi mereka hanya bisa menjalani kehidupan yang diberikan kepada mereka. Untuk benar-benar bodoh dan tidak berdaya tentang kehidupan mereka sendiri … Bisakah Anda memahami ketakutan mereka?

Dentang!

Suara batu yang ditambang datang dari kejauhan.

Di sisi lain gua, para penambang menggali batu garam.

“Tuhan menghilangkan ketidaktahuan dan ketidakberdayaan mereka. Hujan bukan lagi monster yang tidak dikenal. Itu adalah air mata Tuhan. Dunia terkadang meneteskan air mata.”

Dentang! Dentang! Dentang!

Penambang siput mengeluarkan lendir saat mereka menambang garam batu. Kemudian mereka meraih pecahan batu tajam dengan tentakel mereka dan melemparkannya ke belakang.

“Garam bukan lagi batu yang tidak dikenal. Ketika Ibu Dewi meninggal, rambutnya menjadi hutan, darahnya menjadi lautan, dan giginya menjadi garam. Garam berasal dari tubuh Tuhan. Karena itu, itu suci dan aman untuk dimakan. Ah. Bahkan ada sertifikat kebersihan untuk setiap makanan!”

Si Penanya Sesat tampak hormat dengan kedua tangannya terkepal.

Dia kemudian melanjutkan dengan suara lembut, seperti aliran yang tidak pernah berakhir.

“Dan Tuhan berkata kepada mereka. Kamu lahir karena aku. Saya peduli tentang Anda, dan karena itu, Anda harus menjadi makhluk yang peduli tentang Tuhan. Apakah kamu mengerti? Hanya karena Tuhan, anak-anak kecil ini dapat menemukan makna dalam hidup.”

“……”

“Setiap orang! Pikirkan tentang itu.”

Penanya sesat tersenyum cerah.

“Sekarang, mereka tahu bahwa detak jantung mereka bukanlah suara monster yang tidak dikenal. Tuhan menciptakan mereka menurut gambar-Nya. Oleh karena itu, ketukan ini adalah melodi yang diciptakan oleh Tuhan, dan setiap kali mereka mendengarnya, mereka mendengarkan musik Tuhan.”

Si Penanya Sesat menghela nafas pelan.

“Bukankah itu indah…?”

Penanya sesat berbalik untuk melihat kota bawah tanah lagi.

Dunia yang dia ciptakan.

Melihat seberapa jauh Peradaban Siput telah datang, [Dewa Kecil] ini merasa senang.

“Sekarang, mereka bebas menjadi apa yang mereka inginkan. Mereka akhirnya lolos dari takdir mereka sebagai makhluk yang tidak penting! Hidup mereka akhirnya memiliki arah.”

Kami tidak datang ke dunia ini tanpa alasan.

Kita dicintai oleh Tuhan.

“Mereka terus-menerus membangun kuil. Mereka membangun struktur yang besar dan megah untuk menunjukkan rasa hormat mereka, dan untuk menunjukkan bahwa mereka dicintai oleh Tuhan dan bahwa mereka mencintai Tuhan. Bukankah itu luar biasa? Setiap orang. Orang-orang di era ini benar-benar jatuh cinta pada dunia!”

“……”

“Semua cinta harus dibuktikan. Itu membutuhkan usaha. Alih-alih tenggelam dalam ketakutan mereka, mereka berjuang untuk mendapatkan kasih Tuhan! Bahkan jika cinta ini mungkin kesalahpahaman mereka sendiri, kadang-kadang, orang membutuhkan kesalahpahaman untuk hidup. Memberkati jiwa mereka!”

Penanya Sesat mengakhiri doanya dan merentangkan tangannya.

“Anda harus menganggap agama sebagai kejahatan yang diperlukan. Dan kejahatan yang diperlukan lahir dari kebutuhan. Mereka harus memiliki Tuhan! Karena bersama Tuhan, mereka bisa bernafas, hidup dan mencintai.”

Itu adalah keyakinan dan kehendak ilahi dari Penanya Sesat.

“Orang membutuhkan alasan untuk mencintai bunga, meskipun hanya untuk meneteskan air mata. Tuhan memberi mereka alasan yang tak terbatas! Percaya pada Dewa Kuno tidak menyakiti umat manusia. Sebaliknya, hanya melalui Tuhan orang-orang memahami diri mereka sendiri dan mencintai dunia!”

Untuk beberapa saat, hanya ada keheningan.

Suara garam batu yang ditambang terdengar di kejauhan, dentang, dentang dentang.

Perlahan aku menoleh dan melihat ke kota bawah tanah.

-Budak! Percepat! Rime!

-Istirahatmu sudah berakhir. Rime! Muat dan bawa ke dermaga!

Siput menempel di dinding batu dan mengayunkan tentakel mereka. Pak! Lutut para budak yang membawa beban mereka sedikit tertekuk. Mungkin mereka sudah terbiasa mencambuk, karena para budak hanya mengerang dan terus berjalan.

-Satu dua. Satu dua…

Di antara mereka adalah ras Ular Berbisa yang dikuasai. Sprite yang memiliki satu tanduk mencuat dari dahi mereka. Bangsawan Ras digunakan untuk membawa beban berat.

-Swik, swik, swii…!

The Ocean Race, diperintah oleh Tentara Salib, berenang di sungai yang mengalir di luar gua. Putri duyung mengikat tali di sekitar tubuh bagian atas mereka dan menarik perahu di belakang mereka.

-Pirrr! Bah! Pir!

Perlombaan Penghisap Darah yang diperintah oleh Master Naga Hitam terbang di sekitar gua tanpa henti. Setiap kelelawar memiliki gulungan surat atau benda lain yang dijepit di kaki belakangnya. Dari barat ke timur, kelelawar mengirimkan barang ke penduduk yang tinggal di kota.

“Ah.”

Melihat tatapanku, Penanya sesat itu tersenyum.

“Ini Rimepolis, ibu kota Peradaban Siput. Produk spesialnya adalah garam batu. Menurut teks-teks agama, Di sinilah Ibu Dewi meletakkan kepalanya untuk beristirahat ketika dia meninggal! Ras Siput percaya bahwa gua ini adalah [Tengkorak] Ibu Dewi dan bahwa garam batu adalah [Gigi] Dewi Ibu! Memasok [Gigi Suci] ini ke seluruh kekaisaran adalah industri utama untuk Rimepolis dan kontrol perdagangan garam adalah bagaimana Ras Siput mempertahankan kekuatannya.”

“…Itu luar biasa. Itu benar-benar luar biasa, tapi… apakah itu benar-benar… 200 tahun?”

Master Naga Hitam sedikit mengernyit.

“Itu tidak masuk akal. Bagaimana Anda bertahan selama 200 tahun?”

“Hmm? Sekarang setelah kita melakukan quest ini, bukankah kita menggunakan tipe tubuh roh? 200 tahun atau lebih tidak masalah!”

“Tidak, bukan… Ini 200 tahun.”

“Ya! Saat itu, saya terus merasuki anjing putih itu. Ketika seekor anjing mati, saya hanya akan memiliki keturunannya. ”

“Aku tidak bermaksud…”

Dengan ekspresi lelah di wajahnya, Master Naga Hitam tidak repot-repot menyelesaikan kalimatnya. Rekan-rekan saya yang lain juga memiliki ekspresi yang sama.

Penanya sesat tersenyum dan berkata.

“Karena itu, anjing-anjing dari garis keturunan yang kumiliki dianggap sebagai binatang suci! Mereka tinggal di istana dan kuil kekaisaran. Binatang ilahi ke-34 mati hari ini dan saya akan memiliki yang ke-35. Tapi kebetulan, kalian kembali! Jadi sekali lagi, selamat datang kembali!”

“……”

Rekan-rekan saya menutup mulut mereka.

Di belakang Penanya Sesat adalah pilar, dan di belakang pilar ada patung besar seperti sphinx. Hanya ada satu cara untuk menggambarkan patung itu. Corgi Welsh raksasa. Mudah untuk menebak anjing mana yang dimiliki Penanya Sesat.

Kemudian

-Kerr!

Aku mendengar tangisan yang sangat familiar.

-Kerr, brengsek! Saya mendedikasikan kemuliaan hari ini untuk singa putih suci kita! Ker!

-Saya menawarkan darah saya kepada warga Rimepolis yang hebat! Astaga!

Gedebuk! Gedebuk!

Dua goblin, masing-masing memegang pedang, menggedor perisai mereka. Mereka berdiri di atas gundukan lumpur yang rata. Siput yang tak terhitung jumlahnya di sekitar gundukan itu bersorak keras.

-Waktu! Saya mempertaruhkan seluruh kekayaan saya pada Anda, Cetakan Kotor!

-Kirke! Hari ini adalah hari itu! Bunuh dia!

-Ooh! Oooh!!

Mendengar sorakan orang banyak, para goblin meraung.

-Goooo!

Kemudian, mereka saling menyerang. Lumpur berceceran. Memegang pedang pendek mereka, para goblin menebas perisai satu sama lain. Dentang! Suara keras besi bertabrakan memenuhi udara.

-Ooh! Oooh!

-Barbar tanpa cangkang! Ayunkan kaki depan Anda! Rime! Pukul dia dengan kaki depanmu!

-Apa yang sedang kamu lakukan?! Gerakkan kakimu, dasar bajingan bodoh! Rime! Rime!

Aku terdiam.

“… gladiator? Mereka gladiator?”

“Ya!”

Senyum Penanya sesat mekar penuh.

“Mereka adalah pejuang pedang!”

Para goblin melolong saat mereka mengayunkan pedang mereka. Dari bagian kulit mereka yang tidak tertutup tameng, terlihat tato geometris berwarna merah.

“Para goblin dikenal karena keberanian dan kepintarannya! Mereka adalah petarung pedang yang paling disukai di Rimepolis, tidak, di seluruh Kekaisaran Slime.”

Seekor goblin berteriak saat dipotong. tapi lawannya tidak menyia-nyiakan kesempatan. Dalam sekejap, dia memutar pedangnya dan menusukkannya ke leher goblin lainnya.

Darah menyembur keluar.

Penonton bersorak.

-Goooo!

Tiba-tiba.

[Kamu telah diberi quest untuk lantai 32.]

Kata-kata muncul di depan mataku.

+

[Kekaisaran Siput Besar – Ras Goblin]

Kesulitan: B+

Tujuan: Penyatuan suku sudah dekat. Karakter utama dari penyatuan ini adalah siput. Dengan sistem pemerintahan dan organisasi keagamaan yang sangat maju, mereka telah menaklukkan satu demi satu ras dan menjadikan mereka budak. Jika dibiarkan, semua ras akan berlutut di bawah lendir mereka.

Selamatkan Ras Goblin dari penindasan Ras Siput!

Namun, jika Anda gagal, Snail Race akan menang dan menyelesaikan Lantai 32.

+

Sebuah pelarian yang hebat.

Itulah misi dari tahap ini.

~~~